Terjadi Lagi Gara Gara Menepuk Pipi Siswa Pelen Pelan, Seorang Guru Dipolisikan Orang Tua Murid
TRIIBUNNEWS.COM | Terjadi Lagi Gara Gara Menepuk Pipi Siswa Pelen Pelan, Seorang Guru Dipolisikan Orang Tua Murid - Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua , lagi dan lagi kasus seperti ini terulang , apakah anaknya cedera parah sehingga harus melapor ke polisi .
Metronews.click --- Klaten, Sugiyanto, seorang guru pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan (penjasorkes) di SMPN 2 Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, harus berususan dnegan pihak berwajib setelah dilaporkan oleh orang tua salah seorang muridnya.
Sugiyanto mengatakan, peristiwa itu bermula pada 24 Februari 2016, saat ia tengah mengajarkan mengajar kepada siswa kelas IX dengan materi memperkenalkan gerakan Senam Sehat Anak Indonesia.
Dalam pelajaran itu Sugiyanto meminta semua siswa untuk memperhatikan dan mengikuti gerakan senam. Namun, ada salah satu siswa berinisial DV yang tak memperhatikannya. Sugiyanto pun menegurnya dengan lisan. “Saat saya tanya kenapa tidak mengikuti gerakan senam, siswa itu (DV) menyepelekan.
Kemudian saya tepuk pipi di sini (sebelah kiri) pelan, tapi menghindar. Lalu tangan saya yang kanan mengenai pipinya (sebelah kanan), sedikit memar. Waktu itu saya mengenakan cincin akik,” katanya, seperti dikutip dari KRjogja, Jumat (29/7/2016). Pasca-kejadian, sudah dilakukan mediasi antara dirinya dan pihak orang tua muridnya, dan telah terjadi kesepakatan untuk berdamai.
Namun, ia terkejut ternyata orang tua siswa tersebut tetap membawa persoalan itu ke ranah hukum. “Saat ini saya setiap hari Rabu harus wajib lapor di kantor polisi,” ujarnya. Peristiwa yang dialami Sugiyanto mendapat perhatian serius dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klaten. Menurut Ketua PGRI Kabupaten Klaten, Sunardi, apa yang dialami Sugiyanto merupakan bentuk kriminalisasi terhadap guru. “Kami akan melakukan pendampingan," tuturnya.
Sumber : (http://news.okezone.com/)
0 Response to "Terjadi Lagi Gara Gara Menepuk Pipi Siswa Pelen Pelan, Seorang Guru Dipolisikan Orang Tua Murid"
Posting Komentar